Transportasi Publik yang Terintegrasi, Efisien, Efektif, dan Manusiawi
Ketika membicarakan transportasi
terutama di daerah perkotaan, biasanya ada hubungannya dengan masalah
kemacetan. Kemacetan di daerah perkotaan sudah menjadi hal yang biasa
menurut masyarakat yang sering kali menikmatinya. kemacetan tersebut
disebabkan banyak hal seperti, masih banyaknya pengguna transportasi
lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya baik itu mobil atau
pun motor yang mengakibatkan menumpuknya jumlah kendaraan. Selain
menyebabkan kemacetan, dengan menumpuknya kendaraan tersebut dapat
meningkatkan angka kecelakaan yang sering kali terjadi pada kendaraan
pribadi. Sampai saat ini pemerintah sudah mencoba mencari solusi untuk
mengurangi kemacetan tersebut dengan cara melebarkan jalan, menyiapkan
transportasi umum seperti, (angkot) angkutan kota, transjakarta, krl
(kereta rel listrik), dan lain-lain. Namun masih banyak masyarakat yang
memiliki banyak alasan untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut.
Sebenarnya mencari solusi untuk mengurangi kemacetan itu terdapat pada
masyarkatnya sendiri, seperti lebih memilih menggunakan transportasi
umum dari pada kendaraan pribadi.
Menurut saya Transportasi Publik yang
Terintegrasi, Efisien, Efektif, dan Manusiawi adalah kereta api listrik
(KRL). Sampai saat ini sudah banyak masyarakat yang memilih untuk
menggunakan jasa angkutan umum ini, selain cepat sampai tujuan, nyaman
dan aman, masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp2000 per 25km dan
akan ditambah biaya Rp1000 per km setelah 25km tersebut. Hampir setiap
hari KRL selalu penuh oleh penumpang, terlebih lagi pada saat pagi hari
yaitu banyak orang yang berangkat ke kantor dan sore hari pada saat
pulang kantor. Tidak heran bahwa disetiap gerbong kereta para penumpang
rela berdesakan demi sampai tepat waktu di tujuan mereka masing-masing.
Oleh karena itu saran untuk pemerintah yaitu menambah jumlah gerbong
kereta, supaya bisa lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan jasa
angkutan umum ini. Dengan adanya kereta api listrik ini, pemerintah juga
bisa meminimalisir angka kecelakaan.
Komentar
Posting Komentar